Beranda LifeStyle Myanmar Mengecam KTT ASEAN Lantaran Jenderal Aung Dilarang Hadir

Myanmar Mengecam KTT ASEAN Lantaran Jenderal Aung Dilarang Hadir

41

varianews.id – Pemerintah Myanmar mengecam keputusan ASEAN, lantaran tidak mengundang pemimpin tertinggi junta militer Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing, ke Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang akan diselenggarakan secara virtual pada Rabu (26/10/2021).

Para pemimpin ASEAN hanya mengundang seorang tokoh non-politik dari Myanmar, ke pertemuan puncak regional tersebut. Keputusan itu dinilai oleh pemerintah Myanmar, sebagai penghinaan terhadap pemimpin mereka.

Pernyataan tersebut diumumkan oleh Kementerian luar negeri pemerintah militer Myanmar, dalam siaran pers pada Jumat minggu lalu. Dalam pernyataan disebutkan, bahwa Jenderal Min Aung sebagai pemimpin Myanmar, memiliki hak yang sama untuk hadir dalam pertemuan puncak 10 negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

“Myanmar sebagai negara anggota ASEAN memiliki hak penuh untuk berpartisipasi dalam KTT ASEAN mendatang dan KTT terkait karena Piagam ASEAN menjamin kesetaraan semua anggota ASEAN dan dengan demikian tingkat perwakilan yang sama di pertemuan ASEAN dengan sesama negara anggota,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Myanmar.

Sebelumnya diberitakan, bahwa Ketua ASEAN saat ini yakni Brunei Darussalam memutuskan untuk tak mengundang Jenderal Min Aung, lantaran sebagian anggota ASEAN, termasuk Indonesia, bersikeras menentang kehadirannya.

Para anggota yang menentang menilai Jenderal Min Aung tak layak hadir, lantaran tidak menunjukkan komitmen menjalankan lima konsensus yang disepakati dalam KTT sebelumnya di Jakarta.

Lima poin konsensus itu mencakup kekerasan di Myanmar harus segera dihentikan, dialog konstruktif mencari solusi damai, dan ASEAN akan memfasilitasi mediasi atas represi militer terhadap sipil di Myanmar.

Selain itu, dalam konsensus juga menyebut ASEAN harus diberikan akses untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Myanmar melalui AHA Center.

Tinggalkan Balasan