Beranda Sport Tragedi Kanjuruhan, Haji Umuh Muhtar Prihatin dan Turut Berdukacita

Tragedi Kanjuruhan, Haji Umuh Muhtar Prihatin dan Turut Berdukacita

5

BANDUNG (pelitaindo.news) – Ratusan nyawa melayang pascalaga Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu 1 Oktober 2022 malam. Ini menjadi tragedi terbesar kedua dalam sejarah sepakbola di dunia.

Dikutip dari Priceonomics, kasus terbesar ada di Peru pada 24 Mei 1964. Estadion Nacional pada saat itu menggelar babak kualifikasi kedua Olimpiade Tokyo antara Peru vs Argentina. Laga berlangsung rusuh usai wasit menganulir gol dari Timnas Peru. Seorang suporter kemudian masuk ke stadion dan memukul wasit, yang kemudian polisi secara brutal menghajar pria itu.

Kerumunan suporter pun kemudian tak terhindarkan. Perkelahian membesar dan berujung 328 orang tewas karena sesak napas dan pendarahan internal, meskipun kemungkinan jumlah korban tewas lebih banyak.

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Haji Umuh Muchtar sangat prihatin dengan insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang. Dalam insiden tersebut dikabarkan korban yang tewas sudah mencapai 182 orang, bahkan masih ada yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit.

“Ini sangat tidak diperkirakan oleh semua pihak. Kami turut berduka cita, mudah-mudahan ini tidak terjadi lagi. Semoga semua korban yang meninggal dunia bisa diterima Allah SWT,” harap Umuh Muchtar saat menghadiri pembukaan Kompetisi Liga Santri tingkat Nasional Piala KASAD di Stadion Siliwangi Bandung, Rabu, 5 Oktober 2022.

Dengan adanya musibah itu lanjut Umuh diharapkan menjadi pembelajaran ke depan terhadap sepak bola Indonesia dan kompetisi harus tetap berjalan. *(Elisa Nurasri)

Tinggalkan Balasan